Entri Populer

Kamis, 03 November 2011

PERCAKAPAN ANAK DENGAN TUHANNYA


PERCAKAPAN ANAK DENGAN TUHANNYA




Semarang, 26 November 2010


@wisma arrefah


Pada suatu ketika, seorang anak hendak dilahirkan. Suatu hari, anak itu bertanya kepada Tuhan, “Jelaskan kepadaku, kenapa Engkau besok akan mengirimkan aku ke bumi untuk hidup disana, padahal aku sangat kecil dan tidak berdaya?


Tuhan menjawab, “Diantara beberapa malaikat-Ku, aku telah memilihkan salah satu untukmu. Ia yang akan menunggumu dan memeliharamu.”


Anak itu berkata, “Tetapi jelaskanlah, disini di surga, aku tidak harus melakukan apapun kecuali menyanyi dan tersenyum. Itulah yang aku inginkan agar aku bahagia.”


Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan menyanyi untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kasih sayang malaikat itu sehingga kamu akan bahagia.”


Dan anak itu berkata lagi. “Bagaimana agar aku bisa memahami perkataan orang-orang ketika mereka berbicara kepadaku, sedangkan aku tidak mengetahui bahasa manusia?


“Itu mudah,” kata Tuhan. “Malaikatmu akan menjelaskan kepadamu dengan kata kata yang indah dan menyenangkan dan ia akan menjelaskan dengan penuh kesabaran, malaikatmu akan mengajarimu berbicara.”


Anak itu menatap Tuhan dan berkata, “dan apakah yang harus aku ucapkan jika aku ingin berbicara dengan Mu?”


Tuhan pun tersenyum mendengar pertanyaan anak itu. “Malaikatmu akan mengajarimu berdoa.”


Anak itu berkata, “Aku telah mendengar bahwa di bumi ada orang orang jahat, Siapakah yang akan melindungiku?”


Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, meskipun ia harus mengorbankan jiwa dan keselamatannya.”


Anak itu bersedih dan ia berkata, “Tetapi aku tentu akan selalu bersedih karena aku tidak dapat lagi melihat-Mu.”


Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan selalu menceritakan kepadamu tentang diri-Ku, meskipun sesungguhnya Aku akan selalu berada disampingmu.”


Pada saat itu suasana di surga benar benar sangat tenang dab tentram, namun suara dari bumi telah terdengar. Anak itu segera bertanya dengan pelan kepada Tuhan, “Wahai Tuhan… Jika aku harus pergi sekarang, katakanlah kepadaku, siapakah nama malaikatku itu?”


Tuhan menjawab, “Nama malaikatmu tidak begitu penting tetapi panggil saja ia dengan sebutan : I B U.”








Sumber By: kisah n renungan inspiratif


AKU AKAN MERAIHMU WALAU TAMPAK TAK MUNGKIN

COASS CERIA....

Lima wanita tangguh, kami mendapat julukan CO-AM alias koass ambisius.
15 stase dan diawali dengan stase Interna / Penyakit Dalam , dengan stase Radiology/ ilmu sinar.
Waktu akan memasuki jenjang koass sempat terbesit untuk menunda kelulusan 1 semester karena kekerdilan hati ini saat itu. Dengan mencari-cari excuse yaitu teman kelompok ku ini dibentuk berdasarkan urutan absensi dan aku sudah tahu sifat mereka yang terkenal ambisius dan memang teman2 yang lain juga merasakannya. "Tak kenal makan tak sayang" pepatah yang memang sangat logis, memang secara raga kami telah bersama selama 4 tahun namun secara ruh kami tidak dekat.oleh karena itu yuks kita kenalan....
kami terdiri dari 5 orang wanita diurutkan dari yang tua ke yang muda:
  1. Sitti Rahmatiyah, panggilannya ira dia sama asalnya dengan aku sama2 dari pulau buru. ira anak ke 2 dari 4 bersaudara, 1 kakak perempuan dan 2 adik laki-laki. ibunya asli maluku sedangkan ayahnya dari sulawesi sehingga sifatnya memang agak sedikit keras, namun sedikit mudah tersentuh alias sensitif. papaku dan mamanya adalah teman sekolah. ira sukanya warna ungu juga sih.....
  2. Siti Sopia, ini adalah aku sendiri, panggilanku ichi, anak pertama dari 2 bersaudara, sebenarnya aku anak tunggal namun kedua ortuku mengambil salah satu anak bibiku, aku & ortuku menyayanginya seperti keluarga kandung. walaupun akta lahirnya atas nama ayah dan ibuku namun kami tidak ingin memutus nasabnya, sehingga ketika dia besar nanti dia harus tahu siapa ayah dan ibu biologisnya.ayah saya asli maluku sedangkan ibu saya dari jabar. yah jadi beginilah sifatku, egois dan agak keras. suka warna ungu dan makan pedas. gak suka make higheels.
  3. Stefani Harum Sari, panggilanya sari anak pertama dari 2 bersaudara, adikya laki-laki, kedua ortunya asli jawa, sehingga dia cukup lemah lembut namun agak keras juga, kalo berdebat sedikit tidak mau kalah. kami satu kelompok liqo jadi ia adalah salah satu orang yang dekat diawal stase. suka warna orange. cita-citanya ingin ngambil spesialis rehab medik.
  4. Stephanie Adelia, panggilanya fanny, anak semarang, ibunya asli jawa dan ayahnya dari batak. anak pertama dari 2 bersaudara, adiknya laki-laki. cukup keras sifatnya, orang-orang yang belum mengenalnya akan berfikir dia orangnya egois, tapi setelah mengenalnya dia cukup care sama kami, dan cukup dewasa menyikapi permasalahan. orangnya cerdas banget. dia suka warna hijau loh....dia ingin banget jadi spesialis anak loh.
  5. Suci Lestari P, panggilanya suci, ortunya dari cina, anak pertama dari 2 bersaudara adiknya wanita. ayah dan ibunya seorang dokter. dia bercita2 ingin masuk cardio namun terakhir saat kompre dia bilang  ingin menjadi Sp.JP. satu2nya diantara kami yang tidak mengenakan jilbab karena agamanya katolik. orang yang sangat keras, kalo berdebat tidak mau kalah, kalo sudah nyuruh harus dituruti. tapi anaknya sangat baik kok. kalo si suci ni sukanya warna pink, diantara kami dia yang paling rajin diet dan olahraga, dia selalu bilang "I hate eat but I love food"

dari kiri: ira-ichi-suci-fanny-sari

Stase Pertama INTERNA
            Bersyukur satu stase dengan orang-orang cerdas dan ambisius....karena mereka benar-benar membangun suasana yang kondusiv untuk belajar. Bersyukur karena mendapatkan stase interna di awal, karena memang interna adalah ilmunya dokter umum banget.
             Dulu saat masih di bangku kuliah jaman-jaman masih cupu *S1* aku sangat ingin masuk PPDS interna, tapi entahlah kenapa saat coass di stase ini seakan lebih susah dibandingkan dengan 4 stase besar lainnya. Mendapatkan dosen KASBES (kasus besar) yang terkenal sangat baik, bukan hanya baik dalam memberikan nilai tapi juga baik dalam perihal membagikan ilmunya tapi memang kami tidak berjodoh, beberapa hari menjelang hari H si dosen tersebut pergi ke LN dan digantikan dengan seorang dosen muda yang begitu idealis, tapi tetap bersyukur atas nikmat yang diberikan karena aku dapat banyak belajar walapun dibantai habis-habisan. Saat undian ujian aku mendapat undian ujian di hari terakhir memang awalnya menyenangkan diri ini berfikir masih banyak waktu untuk belajar namun apalah daya ketika ketentuan sudah ditetapkan aku mendapatkan penguji yang begitu menyukai 'jantung' memang sudah menjadi kebiasan di kalangan kami kalo ujian tidak akan cari mati disini maksudnya kalo pengujinya seorang ahli jantung kamu sebaiknya jangan ambil pasien jantung, tapi memang keberuntungan tidak memihak kepadaku saat undian pasien aku mendapatkan pasien jantung, jujur saja mungkin bukan aku saja coass yang tidak menguasai jantung, bisa saja teori kami baik namun saat pengaplikasiannya sungguh tidak terlalu baik sebaik teori.
            Di hari pertama ujian. "ayo dek ke bangsal PF pasiennya" dengan agak tegang kebangsal dan melakukan PF, beliau hanya diam seribu bahasa memandangi cara PF ku entah benar ato salah tak dikomentarinya. kemudian dilanjutkan ujian tentang PF jantung selama 2 jam, sampai entah apa lagi kata yang bisa dikeluarkan saat itu, beliau hanya bilang "apa lagi?" berulang kali.
            Dilanjutkan hari ke 2 ujian masih tentang seputar jantung, ujian selama 3 jam....sungguh terlalu. setelah itu ibunya hanya bilang sambil tersenyum "dek kamu kalo kayak gini ujiannya gak lulus loh," dalam hati ni ibunya serius gak ya....udah dibantai dengan beratus pertanyaan dan masih saja bisa bilang gitu. di hari terakhir stase ini kami judisium dan alhamdulillah kami lulus semua, aku sendiri hanya mendapat nilai B, sungguh sangat menohok hati, karena memang dari jaman kuliah S1 ingin ngambil spesialis interna. 

Ibroh yang bisa diambil dari stase ini:
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


judisium interna di akhir stase

              Stase interna kami lewati dengan sukses namun kelompok koassku masih raga tampa roh, kami masih saling menghindari, aku cenderung mencari aman berkumpul dengan angkatan atas, ira dan sari juga hampir sama dengan aku cenderung dekat dengan angkatan atas, sedangkan fanny & suci membentuk. kelompok sendiri.

Stase ke-2 THT
              Stase ke-2 ini, Allah ingin menunjukan kuasaNYA. aku tidak lulus distase ini dan stase ini pula yang membuatku harus restase sehingga aku tidak bisa masuk kloter awal untuk kompre sehingga tidak bisa pulang kampung. kami senam 3x dalam seminggu, sungguh stase penjagaan kebugaran. menyenangkan walau diakhiri dengan kesedihan. "Terkadang hidup ini memang berat membuat kita hampir menyerah" namun ketika kau mampu bangkit dari semua keterpurukan itu bahagia kan menyambutmu esok, Allah pasti punya rencana yang indah untukmu apa itu? kau akan tahu ketika kau sudah melewatinya, inilah ibroh yang dapat kuambil dari stase ini.


Stase ke-3 Neurologi
                  Aku melewati stase ini bisa dibilang mengelundung aja karena masih merasa sedih atas stase sebelumnya, aku ujian dengan seorang yang memang suka membandingkan sehingga bertambahlah kemalasanku dan keterpurukanku.tapi di pihak lain aku banyak mengambil pelajaran dari para residen yang sangat baik hati.              
                 Saat stase neuro ini aku kehilangan sesuatu yang cukup berharga, bukan karena harganya yang lumayan tapi karena didalamnya sudah berisi banyak curhatan-curhatan dan tulisan-tulisan yang sudah kubuat selam 3,5 tahun, itu membuatku sedikit bersedih dan untuk ikhlas saat itu sungguh sulit. "jangan mencintai sesuatu melebihi cintamu padaNYA" inilah ibroh yang bisa ku ambil. kebiasaanku adalah suka memberikan nama pada barang-barangku, jadi di minggu ke-3 distase ini aku kehilangan si "ikhsan" dia adalah leptop ku tapi dia lebih terkenal dengan nama a'hem alias acer manis emang agak gak nyambung sih tapi lumayan lah.
                Tapi masih sama seperti 2 stase awalku, kelompok koassku masih belum akrab, dari luar kami tampak baik-baik saja namun hati-hati kami masih membatu tuk saling melebur. dan stase ini membuat kami lupa untuk mengabadikan moment penting.

Stase Ke-4 MATA

               Stase ini aku mulai bangkit, untung bertemu dengan seorang teman yang agamanya baik, banyak belajar darinya. namun tetap saja aku masih tidak beruntung masih mendapatkan nilai B. 4 stase terlewati dengan 3 nilai B dan 1 stase tidak lulus. sungguh terlalu. di sini mendapatkan pelajaran bahwa "nilai bukanlah segala-galanya yang terpenting adalah proses dan pemahaman insya Allah nilai akam menikutimu". kelompok koassku pun mulai sedikit saling membuka diri, namun seakan masih ada tembok besar yag terbentang diantara kami. tapi ini adalah awal yang baik. Aku suka distase ini menyenangkan, supervisornya cantik2 dan ganteng2 begitu pula dengan residennya. bener2 good looking deh.


            
Stase ke-5 ANAK
              Kami di stase ini ber 15 orang, kelompok 2005 semua, kalo sebelumnya kami terkesan masih menjadi adik karena masih ada anak angkatan 2004 namun sekarang kami sudah dianggap tua...hahaha. di sini yang jadi ketua kelompok besarnya si Fanny. Stase ini kelompok kecilku (yang sering muter bareng) yaitu aku, ira, sari ma novi. di minggu pertama kami masuk PedSos, disini saya mendapat recharge semangat dari salah satu supervisor gara2 sangking polosnya saat ditanya (disaat itu aku sub stase hari ke-3) " kalian sudah ngapain aja?", dan dengan bersemangatnya saya menjawab: "kami baru melihat-lihat" bodohnya, mau jujur tapi disaat yang tidak tepat. "orang tua kalian  sekolahin kalian jauh-jauh ke sini hanya untuk lihat-lihat hah?". kami hanya bengong apalagi ke-3 temanku dengan wajah tak tahu dan bingungnya menatap si supervisor. setelah ceramah si supervisor yang panjang lebar dan setelah beliau beranjak pergi para residen tertawa terbahak-bahak, aku hanya memajang wajah bersalahku pada teman2ku sedangkan teman2ku yang tidak tahu apa2 hanya memandang heran. tapi akhirnya aku menceritakan kejadian sebenarnya dan memohon maaf. terimakasih dokter atas nasehatnya.
             Saat evaluasi dua mingguan pada sub stase yang pertama, minggu pertama kami di stase anak, walau teorinya sudah kami dapatkan saat S1 namun tetap saja beda, kami mendapatkan supervisor yang superduper cerdas, bahkan pertanyaannya saja tidak dapat kami cerna dengan cepat, kami hanya bisa diam dan menundukkan kepala sangking tidak faham pertanyaannya. beliau hanya menggeleng2 kepala dan megang kepalanya sambil bilang "aduh2 dek"....
            Saat pertama kami dibagikan dosen pembimbing kasbes, aku mendapatkan supervisor yang sangat cakep di bagian anak, hal ini membuatku semangat, namun sekali lagi aku tidak berjodoh....sungguh terlalu. saat akan melapor ke beliau (sebenarnya aku agak samar2 karena saat aku S1 beliau sepertinya belum mengajar kalo gak salah sih) aku malah melapor ke supervisor yang lain, dengan pedenya aku menghadap ke supervisor tersebut sambil terengah2 karena mengejarnya (ada kebiasaan, kami strata coass tidak boleh naik lift, setelah sampai didekatnya dan berharap beliau memandang kami dahulu barulah melapor) "dok saya yang maju kasbes dengan dokter", si supervisor memandangku dengan aneh, dan bertanya "namamu siapa?, tadi sepertinya yang lapor ke saya gak pake jilbab?"...huahhhh kacau siapa gerangan yang lapor ke beliau...."ya sudah ntar kalo udah dapat kasus lapor ke saya lagi" kata beliau dan berlalu pergi. setelah selesai melapor tiba2 salah satu senior bilang kok kamu lapornya ke supervisor itu, kam gak maju sama beliau....huahhhh...sebenarnya gak disitu aja masalahnya selesai. saat maju laporan pagi, akhirnya aku dibantai habis2an sama beliau...tapi gak apa2 aku tetep ngefans kok sama si supervisor tersebut....terimakasih dokter..
             Aku mendapatkan ujian hari rabu minggu terakhir di stase anak saat itu penguji2 dewa sudah turun semua, hopeless banget saat itu. tapi untungnya aku tetap semangat belajar karena memang ilmunya menyenangkan..di hari H didampingi bedsideku menghadap supervisor tersebut, dan subahanallah pengujiku seorang dewi, walaupun beliau sedang sakit gigi namun tetap semangat untuk mengujiku. dan alhamdulillah hasilnya baik. terimakasih dokter....
             diakhir stase hampir saja aku tidak bisa judisium karena syaratnya belum terpenuhi...tapi disini Allah menunjukan kuasanya, bahwa ketika Allah sudah berkehendak maka akan ada jalan.... di stase ini salah satu stase favoriteku walaupun jaganya sangat melelahkan, di hari pertama stase di hari itu pun aku jaga tim jagaku ira, aku, monica, dan ipin, kami adalah pembawa pasien begging di hari pertama stase sudah menurunkan jaga bayangan, stiap jaga pasien selalu lebih dari 12 status yang harus dilaporkan, dengan beging-an minimal 3, kami hanya pindah tempat begging untuk merelaksasikan otot-otot. sampai-sampai residen bilang "sit-sop kok seneng banget kalo suruh beging" yah tapi sangat menyenangkan deh, bisa tidur walau dengan posisi berdiri, saat laporan pagi lumayan sering mental (tidak di terima laporan paginya karena terkesan sering tidak siap) tapi karena loqbook kami sudah penuh jadi terkadang yang dibalikin suruh revisi kami tidak melakukannya lagi, digoblok2kin karena gak bisa jawab, dan sering dimarahin sudah menjadi makanan kami sehari2.
                 Alhamdulillah di stase ini kami mulai saling membuka diri untuk menerima satu dengan yang lain. Aku, sari dan ira mulai akrab karena memang selama 2 bulan kami selalu bersama. ada kejadian mengharukan disini. saat si ira lagi jaga UGD dia kehilangan laptopnya padahal laptopnya ada di atas depan kepalanya saat ia sedang tidur. memang lagi  dicoba apapun bisa terjadi.....




Jumat, 27 Mei 2011


Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

1. Cinta Mawaddah
  • Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah
Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darahdianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. Cinta mail
Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kep kurang diperhatikan.
4. Cinta syaghaf
Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yan grisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghafk syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir etika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha.
5. Cinta ra'fah
Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepadanya, membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2). gambaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat

6. Cinta shobwah
Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
7. Cinta syauq (rindu)
Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba.  Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori  ila wajhikawa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub),dan ko al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi

8. Cinta kulfah.
Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)

kanker serviks


KANKER SERVIKS

Laporan International Union Against Cancer (IUCC) pada kongres kanker internasional ke-18 tahun 2002 di Oslo, Norwegia menunjukkan bahwa 6 juta orang meninggal akibat kanker tiap tahunnya dan 10 juta kasus kanker baru, muncul. 466.000 kasus diantaranya adalah kanker servik uteri dan menyebabkan 231.000 kematian tiap tahunnya. Sebagian besar kasus kanker servik uteri terjadi di negara berkembang. Frekuensi kejadian kanker servik uteri tertinggi adalah pada wanita usia antara 50 sampai 55 tahun, dengan umur rata-rata 53,2 tahun.
Frekuensi relatif kanker servik uteri di Indonesia tahun 1980 sebesar 20 %, di antara lima jenis kanker terbanyak pada wanita, kanker servik uteri menduduki peringkat pertama. Umur penderita antara 30-60 tahun, terbanyak antara 45-50 tahun. Periode laten dari fase pra invasif menjadi invasif memakan waktu 10 tahun, hanya 9 % wanita kurang dari 35 tahun, menunjukkan kanker cervik yang invasif pada saat didiagnosis, sedangkan 53 % dari KIS ( Karsinoma In Situ) di bawah usia 35 tahun.
Keputihan merupakan gejala yang sering dikeluhkan. Fluor yang keluar dari vagina ini, makin lama akan berbau busuk karena infeksi dari nekrosis jaringan, sehingga pertumbuhan kanker menjadi ulseratif. Kontak Bleeding terjadi pada 75-80% kasus kanker servik uteri. Perdarahan yang timbul akibat terbukanya pembuluh darah, makin lama makin sering terjadi, bahkan terjadi perdarahan spontan. Perdarahan spontan umumnya terjadi pada tingkat klinik yang lebih lanjut, terutama pada kanker yang bersifat eksofitik dan dapat menyebabkan anemia. Rasa nyeri terjadi akibat infiltrasi sel kanker ke serabut saraf. Infiltrasi kanker ke ureter menyebabkan obstruksi total, sehingga terjadi gangguan kencing.
Menegakkan diagnosis kanker servik uetri yag klinin sudah agak lanjut tidaklah sulit. Yang menjadi masalah adalah diagnosis pada tingkat awal, misalnya pada tingkat pra invasif. Satadium kanker servik dapat ditentukan dengan kriteria tingkat keganasan klinik menurut FIGO (1978).
Kanker servik timbul di daerah squamo-columner junction. Di daerah tersebut terjadi proses metaplasia skumosa. Metaplasia skuamosa sel endoservik yang dapat dipandang sebagai proses fisiologis, dapat berubah ke dalam prose maturitas yang terganggu ( diplasia ). Gangguan maturitas ini, tampak ada pelebaran dan atipik sel lapisan basal, peningkatan rasio nukleus-sitoplasma, maturitas yang terhambat dan mitosis. Konsep neoplasia intraepitelial servik ( CIN) digunakan untuk menunjukkan perkembangan neoplasia servik. CIN I sesuai dengan displasia ringan, CIN II dengan displasia sedang dan CIN III sesuai dengan displasia berat maupun karsinoma in situ.
Diagnosis kanker servik uteri dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Keluhan yang sering dijumpai penderita kanker servik adalah perdarahan abnormal, contact bleeding, fluor abnormal, gangguan kencing (disuria), gangguan defekasi dan nyeri perut di bagian bawah atau menyebar. Pemeriksaan khusus vagina menggunakan speculum, untuk mengetahui morfologi servik dan mengambil sediaan untuk pemeriksaan jaringan dan sitologis. Pemeriksaan ginekologi vaginal toucher juga perlu dilakukan untuk menilai konsistensi dan bentuk servik.
Diagnosis pasti kanker servik uteri adalah dengan pemeriksaan histlogik dari jaringan yang diperoleh dari biopsi yang dilakukan secara terarah dengan bantuan kolposkop. Hasil pemeriksaan tersebut harus dikonfirmasi dengan tindak lanjut berupa kuretase endoservik atau konisasi servik 
Pemeriksaan X-Foto Thorak diperlukan untuk mengetahui adanya metastasis ke paru. Pemeriksaan IVP dan CT-Scan panggul dilakukan jika ada indikasi. Gambaran Radiologis metastasis ke paru, meliputi gambaran coin lesion, efusi pleura, golf ball, nodul, milier, dan pembesaran kelenjar.
Terapi kanker servik dilakukan bilamana diagnosis telah dipastikan secara histologik, dan dilakukan perencanaan yang matang oleh tim yang sanggup melaksanaakan rehabilitasi dan pengamatan lanjutan. Pada tingkat klinis, karsinoma in situ tidak dibenarkan melakukan elektrokauterisasi atau elektrofulgerasi, bedah cryo dan menggunakan sinar laser, kecuali dilakukan oleh seorang ahli kolposkopi dan penderitanya masih muda dan belum memiliki anak
Pada stadium Ib, Ib occult dan Iia, dilakukan histerektomi radikal dengan limfadenektomi panggul. Paska bedah biasanya dilakukan penyinaran tergantung ada tidaknya sel tumor dalam kelenjar limfe regional yang diangkat. Tindakan operatif radikal meliputi ekstirpasi uterus, parametrium dan jaringsn para servikal sampai dinding pelvis, menghilangkan vagina manchet yang cukup luas dan limfadenektomi pelvis bilateral; sepanjang arteri iliaka komunis, vasa iliaka eksterna, arteri hipogastrika dan fossa obturatoria. Indikasi radioterapi post operative adalah pertumbuhan tumor ke dalam parametrium, pinggir-pinggir irisan tidak bebas dan metastasis ke kelenjar limfe.
Radioterapi Primer dilakukan pada kanker servik uteri stadium IIb, III dan IV. Jaringan servik uteri merupakan jarinagn yang radioresponsif sehingga dosis yang diberikan adalah 5000 cgy dengan dosis fraksinasi sebesar 200 cgy dilakukan dalam 25 kali penyinaran dan 5 kali dalam seminggu. Teknik radiasi secara radiasi eksterna menggunakan pesawat gammatron dengan Cobalt-60 atau menggunakan Linac (Linier Accelerator) yang teknik penyinarannya lebih canggih.
Setelah 1 seri radiasi dapat pada stadium I da II dapat dilanjutkanb dengan afterloadinmg menggunakan metode dari Fletchener yaitu menggunakan bola-bola Cesium-137 dengan cara brakiterapi, menggunakan dosis 850 cgy, diberikan 2 kali, jarak pemberian pertama dengan kedua adalah 1 minggu.3Penenuan laanmgan radiasi dapat menggunakan simulator ataupaun secara manual denagn menentukan batas atas setinggi Lumbal IV, batas bawah tepi bawah simfisis pubis dan ramus inferior os pubis dan batas lateral jarak terlebar dari cavum pelvis. Pada stadium klinik IVa dan IVb terapi radiasi bersifat paliatif dan pemberian kemoterapi dapat dipertimbangkan dengan kombinasi beberapa jenis sitostatika (polichemotheraphy).



DAFTAR PUSTAKA

1.    WHO. New cancer report offers hope for patients and communities (press release). Accessed at www.who.int/cancer.
3.    Mardjikoen, Prastowo.Tumor ganas alat genital. Dalam : Hanifa W (editor). Ilmu kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 1999 : 367-403.
4.    Grainger, RG. Allison DJ : Diagnostic radiology. An Anglo-American textbook of imaging. Vol II. Churchill Livingstone. Edinburg. 1986 : 961-63.
5.    Sutton, David (editor). A textbook of radiology and imaging volume B 4th edition. Livingstone. 1987. 863-90.
7.    Tan, Eng M. Autoantibodies as reporters identifying aberrant cellular mechanisms in tumorigenesis. J Clin Invest, November 2001, volume 108, number 10, 1411-1415.
8.    Comoglio, P.M., Livio Trusolino, Invasive growth : from development to metastasis. J Clin Invest, April 2002, volume 109, number 7, 857-62.

Jumat, 28 Januari 2011

cacar air

CACAR AIR

Varicella atau yang dikenal dengan cacar air adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Varicella zoster virus (vzv). Varicella dapat menular melalui percikan ludah dan kontak langsung dengan penderita. Penyakit ini biasanya menyerang pada anak usia sekolah (5-14 tahun). Jika sudah terkena Varicella akan menyebabkan imunitas seumur hidup.

  Tanda dan Gejala :
  1. Badan merasa letih, lemah (malaise), nyeri kepala, nyeri otot, demam.
  2. Kemudian diikuti timbulnya bercak kemerahan (makula eritema) yang beberapa jam kemudian timbul bintik dan menjadi benjolan berisi air. Pada fase ini biasanya penderita merasakan gatal.
  3. Setelah 24 jam benjolan berisi air tersebut pecah dan mengering  (papul-vesikel/bula-pustul-krusta)
  4. Ditemukannya berbagai tingkat perubahan pada waktu yang bersamaan dan di tempat yang sama. Bagian tubuh yang biasanya terkena dada, punggung, (terutama bagian yang tertutup), wajah dan kulit kepala
  5. Penyebaran lesi biasanya sentrifugal (dari badan menyebar ke anggota gerak dan wajah).
  6. Penularan dapat terjadi selama 24 jam sebelum timbul kemerahan pada kulit sampai timbulnya keropeng (7-8 hari setelah timbulnya kemerahan).
Seumur hidup seseorang hanya sekali menderita varicella, serangan kedua mungkin berupa penyebaran ke  kulit pada Herpes Zooster.

Bila terdapat tanda-tanda diatas maka segeralah berobat ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.

 Pencegahan :
q  Vaksin varicella 
q  Mencegah kontak langsung dengan penderita
q  Peningkatan kekebalan tubuh, antara lain dengan :
o   Minum dan makan teratur (4 sehat 5 sempurna)
o   Istirahat dan olahraga teratur

 Penyulit :

v  Pneumonia (radang paru-paru)
v  Herpes zooster
v  Infeksi sekunder seperti : impetigo, furunkel, selulitis, erisipelas ini dapat terjadi karena radang pada benjolan/ parut bekas garukan 
v  Bila varicella menyerang ibu hamil maka dapat mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dikandungnya.