PERCAKAPAN ANAK DENGAN TUHANNYA
Semarang, 26 November 2010
@wisma arrefah
Pada suatu ketika, seorang anak hendak dilahirkan. Suatu hari, anak itu bertanya kepada Tuhan, “Jelaskan kepadaku, kenapa Engkau besok akan mengirimkan aku ke bumi untuk hidup disana, padahal aku sangat kecil dan tidak berdaya?
Tuhan menjawab, “Diantara beberapa malaikat-Ku, aku telah memilihkan salah satu untukmu. Ia yang akan menunggumu dan memeliharamu.”
Anak itu berkata, “Tetapi jelaskanlah, disini di surga, aku tidak harus melakukan apapun kecuali menyanyi dan tersenyum. Itulah yang aku inginkan agar aku bahagia.”
Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan menyanyi untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kasih sayang malaikat itu sehingga kamu akan bahagia.”
Dan anak itu berkata lagi. “Bagaimana agar aku bisa memahami perkataan orang-orang ketika mereka berbicara kepadaku, sedangkan aku tidak mengetahui bahasa manusia?
“Itu mudah,” kata Tuhan. “Malaikatmu akan menjelaskan kepadamu dengan kata kata yang indah dan menyenangkan dan ia akan menjelaskan dengan penuh kesabaran, malaikatmu akan mengajarimu berbicara.”
Anak itu menatap Tuhan dan berkata, “dan apakah yang harus aku ucapkan jika aku ingin berbicara dengan Mu?”
Tuhan pun tersenyum mendengar pertanyaan anak itu. “Malaikatmu akan mengajarimu berdoa.”
Anak itu berkata, “Aku telah mendengar bahwa di bumi ada orang orang jahat, Siapakah yang akan melindungiku?”
Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan melindungimu, meskipun ia harus mengorbankan jiwa dan keselamatannya.”
Anak itu bersedih dan ia berkata, “Tetapi aku tentu akan selalu bersedih karena aku tidak dapat lagi melihat-Mu.”
Tuhan menjawab, “Malaikatmu akan selalu menceritakan kepadamu tentang diri-Ku, meskipun sesungguhnya Aku akan selalu berada disampingmu.”
Pada saat itu suasana di surga benar benar sangat tenang dab tentram, namun suara dari bumi telah terdengar. Anak itu segera bertanya dengan pelan kepada Tuhan, “Wahai Tuhan… Jika aku harus pergi sekarang, katakanlah kepadaku, siapakah nama malaikatku itu?”
Tuhan menjawab, “Nama malaikatmu tidak begitu penting tetapi panggil saja ia dengan sebutan : I B U.”
Sumber By: kisah n renungan inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar